Setelah Beberapa Jam Tersesat, Jemaah Umroh Asal Malang Ini Akhirnya Kembali Bergabung Bersama Rombongannya
Related Articles
Jeddah (KUH-KJRI) Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah kembali mendapat laporan kasus jemaah umroh tersesat. Sri Fateni Hartini (73), Jemaah umroh asal Kabupaten Malang ini harus dirundung gelisah karena mulai dari setelah sholat Shubuh hingga sekitar jam 3 sore WAS terpisah dari rombongannya. Berita tentang tersesatnya salah seorang keluarga purnawirawan TNI Yon Zipur 5 ini sempat viral di beberapa situs media sosial.
Awalnya, Informasi kasus tersebut diperoleh dari Sopyan Hidayat salah satu karyawan KUH KJRI Jeddah pada hari itu menjelang sore (4/5). Selain itu, tim media KUH KJRI Jeddah juga mendapat laporan dari salah satu anggota komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Malang mengenai berita tersesatnya jemaah asal Kecamatan Lawang tersebut. “Ibu ini kesasar di Makkah, asal dari Malang. Perdetik ini belum ditemukan grup maupun travel dari mana. Mohon bantuannya jika Bapak atau Ibu punya relasi”, ujar Mukhlis salah seorang anggota RAPI via grup WhatsApp dengan menunjukkan foto Sri Fateni.
Setelah mendapatkan cukup informasi, tim pelayanan dan penanganan kasus jemaah umroh segera bergerak ke lokasi. Sri Fateni Hartini ditemukan oleh Bahren Nurdin seorang pembimbing ibadah asal Jambi di hotel Makarim Ajyad Makkah. “ Setelah ketemu lokasinya di hotel Makarim Ajiyad, kami langsung menanyakannya ke manajemen hotel. Kemudian kami dihubungkan ke Bahren (pembimbing ibadah asal Jambi, red)”, kata salah satu korespondensi tim pelayanan umroh KUH KJRI di Makkah.
Pada kesempatan yang sama, tim korespondensi tersebut juga menyampaikan bahwa Sri Fateni terpisah dari rombongannya lantaran berdesak-desakan saat pulang dari Masjid Al Haram Makkah setelah melaksanakan sholat shubuh. “Menurut Ibu Sri, setelah sholat subuh terpisah dari rombongnnya di Masjid Al Haram karena berdesak-desakan”, ujarnya kepada tim media KUH KJRI.
Ekspresi haru dan ungkapan syukur terpancar dari wajah Sri Fateni ketika akhirnya bertemu kembali dengan rombongannya. Seperti pada video yang juga diviralkan, berulangkakali Sri Fateni mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Bahren yang telah menolongnya. Selanjutnya Bahren menyerahkan kepada Sofyan, pembimbing ibadah Sri Fateni.
Kejadian tersebut memberikan pelajaran bagi kita, bahwa sangat penting membawa dokumen identitas saat melaksanakan ibadah umroh terutama ketika keluar dari tempat penginapan. Dan himbauan kepada seluruh travel perjalanan ibadah umroh beserta pembimbing ibadah yang bertugas maupun jemaah umroh, agar tidak segan untuk melaporkan kepada KUH KJRI Jeddah apabila terjadi permasalahan.
Seperti yang disampaikan korespondensi kepada tim media, “Saya juga sudah sarankan ke sebagian mutowif (pembimbing ibadah, red) agar ketika turun dari bis, jemaah diberi tahu kalau bepergian jangan lupa membawa identitas, dan jangan segan untuk menghubungi KUH KJRI via sms/wa center ( +966503500017 ) ataupun call center ( +966920013210 ) apabila ada jemaah umroh yang mengalami masalah”, pungkasnya.(Zky/KUH)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment