Menjelang Agenda MoU, Menag Gelar Koordinasi Persiapan

Related Articles

• KJRI Jeddah Pulangkan 84 Jemaah Umrah Asal Sumbar yang Ditelantarkan PT BMP 0 30.Mar
• Jemaah Haji Kebingungan Hubungi Keluarga di Indonesia, Ini yang Dilakukan Petugas PPIH 0 30.Jul
• Studi Banding, Business Automation Ltd. Menyambangi KUHI Madinah 0 23.Sep

Jeddah (KUH-KJRI) Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menggelar rapat persiapan menjelang agenda MoU di wisma Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Pertemuan yang merupakan koordinasi untuk pelaksanaan agenda tersebut berlangsung selepas sarapan bersama.

Pertemuan itu diikuti oleh Dirjen PHU Nizar Ali bersama sekretaris Ditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khairizi Dulabas, Kasubdit Pelayanan Akomodasi Jemaah di Arab Saudi Rudi Nuruddin Ambari, Kasubdit Transportasi Darat Subhan Chalid, Kasubdit Katering Abdullah Yunus, Kasubdit SIHDU Hasan Afandi, Kasi Pelayanan Akomodasi Abduh Dhiyaur Rahman.

Pada kesempatan itu hadir pula Konjen RI Jeddah Muhammad Herry Saripudin, bersama Pelaksana Fungsi Konsuler 1 Safaat2 Ghofur, Pelaksana Fungsi Ekonomi 2 Agus Muktamar, Staf Teknis Haji (STH) 1 Endang Jumali, Pembantu STH 1 Amin Handoyo, Pembantu STH 2 Suryo Panilih.

Pada pertemuan koordinasi ini dibahas poin-poin yang akan diangkat saat MoU Penyelenggaraan haji dengan Kementerian Haji dan Umroh KSA. Dirjen PHU Nizar Ali berkesempatan menyampaikan 15 poin yang mnjadi bahan MoU tersebut bersama Menag pada forum itu dan mendapat beberapa tanggapan.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin perlu adanya pemilahan hal-hal yang lebih substansial untuk dibahas pada MoU. “Saya kira perlu adanya pemilahan hal-hal yang lebih penting untuk dibahas pada MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi, untuk hal teknis bisa diselesaikan pada tingkat kasubdit dan penanganan teknis”, kata Menag menanggapi paparan yang disampaikan Dirjen PHU.

Sperti yang dipaparkan oleh Dirjen PHU, poin-poin yang akan disampaikan pada MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari program yang telah berjalan dan upaya peningkatan layanan mengacu kepada inovasi yang telah dicanangkan. Diantara hal-hal yang dibahas adalah pelayanan di arafah dan mina, penggunaan e hajj, serta pembahasan untuk menanggapi isu terkini tentang kebijakan Kerajaan Arab Saudi terkait pelayanan haji.(zaky/kuh)