Pasca Operasional Haji, KUH Bentuk Tim Penanganan Jemaah Sakit
Related Articles
Jeddah (KUH) Setelah hampir 3 bulan bertugas, Panitia Penyelenggara Ibdag Haji (PPIH) akhirnya merampungkan tugasnya dalam melayani jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Hal ini ditandai dengan bertolaknya seluruh petugas PPIH diakhiri pada tanggal 26 September lalu, setelah jemaah kloter terakhir berangkat ke tanah air pada hari sebelumnya.
Pasca agenda besar tersebut dilaksanakan, Jumat menjelang sore (28/9) Kantor Urusan Haji (KUH) yang dipimpin langsung oleh Staft Teknis Haji (STH) 1 Ahmad Dumyathi Bashori didampingi oleh STH 3 Suryo Panilih menggelar rapat koordinasi bersama segenap staft dan karyawan untuk merapatkan kembali barisan dan membentuk tim penanganan pemulangan jemaah yang sakit.
Tim penanganan jemaah sakit ini dibentuk untuk melaksanakan tugas pendampingan kepada pasien jemaah pasca operasional haji, saat dirumah sakit hingga siap untuk di terbangkan kembali ke tanah air. Karena jumlah pasien jemaah yang cukup banyak baik yang masih dirawat di wilayah Makkah maupun Madinah, maka kehadiran tim ini menjadi penting karena berfungsi untuk pemantauan keadaan pasien jemaah tersebut baik untuk informasi kepada keluarga, mendampingi saat perjalana kembali ke tanah air, maupun untuk tindakan taktis lainnya dilapangan apabila dibutuhkan.
“Karena sudah ada keluarga dari jemaah yang ada di tanah air yang menanyakan perkembangan kerabat mereka atau keluarga mereka bagaimana perkembangan keadaannya. Dan ini perlu kita fasilitasi untuk memberikan informasi kepada mereka karena mereka berhak untuk mendapatkan informasi itu.” kata Suryo pada pembukaan rapat.
Pada kesempatan yang sama, Ahmad Dumyathi yang memimpin rapat pembentukan tim tersebut mengatakan bahwa, kegiatan paska operasional ini merupakan agenda penting yang merupakan bagian dari pelayanan kepada jemaah haji.
“Pasca operasional ini menjadi bagian penting dari pelayanan haji yang baru saja kita selesaikan, yang alhamduillah meraih kesuksesan yang besar dan diapresiasi oleh berbagai pihak.” kata Ahmad Dumyathi.
Rapat untuk pelayanan paska operasional ini menjadi perhatian tersendiri bagi Ahmad Dumyathi karena selain hal ini memang menjadi bagian dari bentuk pelayanan kepada jemaah haji, Konusl Haji tersebut berharap pelayanan ini dapat berjalan dengan baik dengan memberdayakan karyawan KUH yang relatig banyak.
“Kenapa agenda ini kita rapatkan secara khusus, karena penangan pasien (jemaah haji sakit, red) paska operasionel ini perlu kita lakukan secara baik. Kita (karyawan KUH, red) disini berjumlah relatif banyak.
Pertemuan tersbut berlanjut dengan pembentukan tim teknis penanganan jemaah sakit yang agendanya direncanakan mulai dari kunjungan atau visitasi ke rumah sakit hinga mendampingi penjalanan ke tanah air. (zky/kuh)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment