Kemenag Canangkan Delapan Inovasi Haji 2019
Related Articles
Kementerian Agama mencanagkan delapan inovasi pelayanan untuk operasional pelayanan haji tahun 2019
Delapan inovasi itu mencakupi percepatan imigrasi, koordinasi dan pemberian identitas tenda di Arafah dan Mina sehingga mudah dikenali oleh jemaah haji, pelayanan kesehatan, konsultasi bimbingan ibadah, revitalisasi Satuan Operasional di Arafah, Muzdalifah dan Mina, pemanfaatan Kantor Daker Mekkah yang baru.dan percepatan laporan kegiatan haji.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai memimpin rapat evaluasi haji 2018 & rapat perencanaan haji 2019 di Jeddah, Rabu malam.
“Intinya delapan inovasi ini harus menjadi perhatian kita Mulai saat ini sehingga harapannya tahun depan kualitas pelayanan haji menjadi lebih baik lagi,” kata Saifuddin.yang juga bertindak selaku Amirul hajj.
Menag menambahkan pemerintah akan melakukan pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi agar percepatan proses imigrasi (jalur fast track) dapat diberlakukan untuk 13 Embarkasi.
” Ini tantangan yang tidak sederhana. Tentu pemerintah harus meyakinkan pihak imigrasi Arab Saudi bahwa apa yang kita lakukan tahun ini sebagai uji coba bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Saifuddin yang juga Amirul hajj itu.
Untuk pertama kalinya jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta diambil data biometrik mereka di Jakarta sehingga ketika tiba di Arab Saudi tidak perlu menunggu dan antri lama saat pemeriksaan imigrasi.
Usai keluar dari pesawat penumpang hanya akan diperiksa barang bawaan oleh bea cukai Arab Saudi. Dengan menggunakan fasilitas ini, jamaah tidak perlu antri hingga berjam-jam. Hanya membutuhkan 15 menit saja jemaah sudah dapat didorong keluar bandara.(dsuita/p-ppih)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment