Hari Ini Tim Penyedia Layanan Transportasi Darat Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Telah Mamasuki Tahap Negosiasi
Related Articles
Jeddah (KUH-KJRI) Pelaksanan tugas tim penyediaan sarana transportasi untuk jemaah haji Indonesia musim ini, kini telah memasuki tahapan puncaknya. Dari beberapa proses yang dilakukan dari awal kedatangan, mulai dari koordinasi dengan Naqaba dan instansi terkait, penerimaan penawaran dan pendaftaran, serta kasyfiyah, pada hari ini (16/4) panitia penyiapan sarana transportasi haji ini telah sampai pada pelaksanaan negosiasi dengan perusahaan penyedia yang telah lolos dalam penilaian dan memenuhi kualifikasi yang di rencanakan.
Kepala Sub Bidang Penyediaan Sarana Transportasi Haji Ditjend PHU KEmenag RI Subhan Khalid menyampaikan, bahwa timnya telah melaksanakan tahapan-tahapan persiapan dan verifikasi lapangan. Pada minggu ini telah masuk pada tahapan negosiasi.
“Pada minggu ini telah masuk pada tahapan negosiasi. Perusahaan yang sudah melalui proses kasfiyah atau verifikasi lapangan, selanjutnya dilakukan penilalian oleh tim. Perusahaan yang telah memenuhi syarat dan nilainya tidak kurang dari batas minimal dari acuan kita, maka pada hari ini kita undang untuk negosiasi”, kata Subhan Khalid kepada media Kantor Urusan Haji (KUH)
Hari Ini Tim Penyedia Layanan Transportasi Darat Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Telah Mamasuki Tahap Negosiasi
Jeddah (KUH-KJRI) Pelaksanaan tugas tim penyediaan layanan transportasi darat bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi musim ini, kini telah memasuki tahapan puncaknya. Dari beberapa tahapan proses yang dilakukan, mulai dari koordinasi dengan Naqabah dan instansi terkait lainnya, pengumuman, penerimaan berkas, verifikasi dokumen, verifikasi lapangan (kasyfiyah) dan penilaian, pada hari ini (16/4) tim mulai melakukan negosiasi harga.
Ketua Tim Penyediaan Layanan Transportasi Darat Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi tahun 1439H/2018M Subhan Cholid menyampaikan, bahwa timnya telah melaksanakan tahapan-tahapan sesuai pedoman yang telah ditetapkan.
“Pada minggu ini telah masuk pada tahapan negosiasi. Perusahaan yang lolos mengikuti seluruh tahapan, selanjutnya akan dilakukan negosiasi”, kata Subhan Cholid kepada media Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI.
Menurut Subhan, ada beberapa point penting yang harus dinegosiasikan kepada perusahaan calon penyedia layanan yaitu, harga dan komitmen terhadap pemenuhan persyaratan.
Termasuk didalamnya penyediaan pengemudi dari WNI.
“Namun demikian kita juga memahami kebijakan negara setempat, bahwa tidak diizinkan mempekerjakan pegawai dengan hanya 1 kewarganegaraan.
Saat dikonfirmasi tentang perusahaan penyedia sarana transportasi mana saja dan jumlahnya oleh awak media KUH KJRI, Subhan memilih untuk tidak mempublikasikannya tersebih dahulu hingga semua proses telah selesai dilakukan.
“Untuk perusahaan mana saja dan berapa jumlahnya, itu masih menjadi bagian dari proses kerja tim. Nanti PPK (Pejabat Pembuat Komitmen, red) yang akan menetapkan”, kata Subhan.
“Melihat dari performance perusahaan yang mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam memberikan pelayanan transportasi tersebut, insyaallah komitmen peningkatan layanan yang kita inginkan dapat terwujud. Seperti tahun lalu kita sudah uji coba pengendalian dan monitoring melalui GPS. Dan tahun ini kita upayakan dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi”, pungkas Subhan. (KUH/Zky)
Smg kita bisa lebih memaximalkan kinerja petugas transportasi untuk melayani duyuf al rahman d th 2018 ini amien,…