8 Jemaah Umrah Dirawat Rumah Sakit Arab Saudi

Related Articles

• Gelar Taaruf, Ketua PPIH: Petugas Haji adalah Pelayan Tamu Allah 0 28.Jul
• KUH KJRI Jeddah Tindak Lanjuti Keinginan Menyewa Tanah di Lokasi Wakaf ‘Ain Aziziah 0 25.Jan
• Penyelenggara Umrah Tidak Peduli Biaya Tinggi Pemulangan Jemaahnya Yang Sakit 0 12.May

Jeddah (KUHI) Sejak hari Rabu (4/4) Kantor Teknis Urusan Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) (04/4) terus memantau perkembangan kondisi jemaah umrah yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Monitoring dilakukan pada setiap Rumah Sakit yang biasa merawat pasien jemaah umrah Indonesia, baik Jeddah, Makkah maupun Madinah.

Sebelumnya, hari Selasa (3/4), KUH-KJRI menerima informasi dari sejumlah travel yang melaporkan adanya jemaah umroh yang jatuh sakit ketika sedang melakukan perjalanan ziarah umroh.

Seperti biasa, rutinitas pemantauan dilakukan hari ini (04/4) oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Jemaah Umrah yang diarahkan langsung oleh jajaran pimpinan Staf Teknis Haji KJRI Jeddah, didapati 8 jemaah umrah yang sedang di rawat di RSAS dari berbagai biro perjalanan umrah di Indonesia, diantaranya :

1. Zulaikha ( Travel Malahayati)
2. Suratman Tukimin ( Travel Wardah)
3. Selamat Sumoto (Travel Barokah)
4. Muhammad Henry Glen (Travel Musfiroh Tour)
5. Suparmi Cokrowiyoti (Travel Sa’i)
6. Umrah Jiksan (Travel Al Mujahadah)
7. Aminatun Harjoyusmin (Travel Qiblatain)
8. Parallu Daeng Tutu (Travel Yasmin)

Staf Teknis Haji I, Ahmad Dumyathi Bashori KJRI Jeddah bersama Satgas Penanganan Jemaah Umrah memastikan keadaan jamaah umrah yang sedang dirawat di RSAS agar memperoleh haknya dalam penanganan perlindungan kesehatan di Arab Saudi.

Tahun ini, kunjungan masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan perjalanan umroh ke Tanah Suci meningkat dari tahun sebelumnya. Dari hasil laporan kedatangan kunjungan ibadah umrah dari pihak biro perjalanan umroh Indonesia, bahwa peserta jemaah umroh mayoritas lanjut usia, dan mereka rentan terhadap perubahan cuaca yang berbeda dengan cuaca di Indonesia, sehingga jika kondisi kesehatan kurang baik, mereka gampang jatuh sakit dalam perjalanan.

Dengan demikian, sosialisasi kepada jamaah umrah agar menjaga kondisi kesehatan saat beribadah ke Tanah Suci harus rutin digaungkan, Bahkan pada saat sekarang karena kondisi Madinah dan Makkah  sudah memasuki fase musim panas, harapannya agar jamaah umrah bisa menjaga kesehatannya dan kembali ke Tanah Air tanpa ada kendala. (hsm/kuh)