Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah Mulai Penandatanganan Kontrak Jemaah Haji 2018

Related Articles

• Kemenag Kembali Terima Laporan Pengaduan Dugaan Penipuan Umrah
• Dalam Ka’bah Menag Doakan Kesejahteraan Bangsa 0 25.Sep
• Dirjen Haji: Ini Salah Satu Keunikan Dalam Penyelenggaraan Haji 0 03.May

Jeddah (KUHI) – Tim Akomodasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia beserta tim pendukung Akomodasi dari Teknis Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia masih terus melakukan tugasnya untuk penyediaan akomodasi (pemondokan,red) jemaah haji Indonesia tahun 1439H/2018M, yaitu menyeleksi perusahaan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia baik ketika di Makkah maupun jemaah haji berada di Madinah. Tugas tersebut telah dilaksanakan tim gabungan dari Jakarta dan Jeddah selama lebih kurang dua bulan.

Dalam  penandatanganan kontrak perdananya diawali oleh penyedia akomodasi dari Madinah (26/03) dilaksanakan di Kantor Urusan Haji Jeddah, disaksikan oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjend PHU) Kementrian Agama Republik Indonesia Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji (STH) I  Ahmad Dumyathi Bashori, STH II Amin Handoyo dan Ketua tim penyediaan akomodasi Rudi Ambary.

Sudah hampir 13 penyedia akomodasi yang ditandatangani untuk ditempati oleh jemaah haji pada tahun ini,” Kami berharap pelaksanaan kontrak perdana ini menjadi awal keseuksesan anda dan semoga pelayanan dalam penyediaan akomodasi anda bagi jemaah haji Indonesia  baik dan lebih baik lagi” Ujar Sri Ilham kepada pemilik akomodasi saat diruang penandatanganan kontrak.

Kontrak system e-Hajj penting dilakukan guna menjamin hak-hak jemaah haji terpenuhi. “Demi keamanan hak-hak jemaah haji, maka dilakukanlah kontrak system,” jelas Ahmad Dumyathi Bashori kepada media KUH. Dumyathi menambahkan bahwa kontrak system e-Hajj merupakan kontrak yang berlaku di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sekaligus menjadi pegangan bagi jemaah haji jika ada hak-haknya yang tidak terpenuhi.(hsm/kuh)