Pembukaan Ujian Rekrutmen Temus, Jumlah Peserta Melebihi Ekspektasi
Related Articles
Jeddah (KUH-KJRI) Agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk Jemaah dari Indonesia terus bergulir. Dari persiapan akomodasi hingga administrative baik di dalam negeri maupun di wilayah Arab Saudi. Hari ini, Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI telah sampai pada proses pengujian calon tenaga pendukung PPIH atau yang biasanya di sebut tenaga musim (temus) haji.
Pada hari pertama pelaksanaan ujian yang dilaksanakan di KUH ini, Konjen Heri Saripudin hadir untuk meresmikan dimulainya ujian calon temus tersebut. Hadir pula pada kesempatan itu Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjend PHU) Kementrian Agama Republik Indonesia Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji (STH) 1 Ahmad Dumyathi Bashori, STH 2 Amin Handoyo, Staf Teknis Perhubungan KJRI Amiruddin Muhammad Arsyad.
Dalam sambutannya, STH 1 Ahmad Dumyathi Bashori menyampaikan bahwa peserta yang hadir untuk mengikuti ujian bidang pekerjaan lapangan mencapai 804 orang. Hal ini menurutnya telah melebihi dari ekspektasi yang diharapkan. “Peserta yang hadir pada pagi hari ini menurut absensi adalah 804 orang. Semestinya yang hadir adalah 974 orang, tetapi yang bisa hadir adalah 804 dari total pendaftar 1660 orang. Ini adalah pencapaian tersendiri dari sisi jumlah, karena tahun lalu total pendaftarnya hanya 850 orang, dan sekarang dobel (dua kali lipat), luarbiasa. Ini animonya luar biasa, keinginan untuk hadir ditengah-tengah jemaah haji kita besar sekali. Dan kenapa kita majukan pendaftaran tenaga pendukung ini, karena kita mengira dua amnesti itu punya pengaruh kepada mukimin, tapi ternyata masih memunculkan jumlah yang sedemikian besar, subhanallah!”, terang Ahmad Dumyathi saat menyampaikan sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, STH 1 yang juga biasa disebut konsul haji di wilayah Arab Saudi ini berpesan bahwa ada proses percepatan yang diharapkan, karena persiapan paska ujian itu (tes seleksi temus, red) juga panjang, diantaranya adalah persiapan logistik untuk kebutuhan tenaga pendukung PPIH tersebut.” Awalnya pendaftaran itu akan kita tutup di bulan April, dan ternyata sekarang sudah kita adakan ujian. Ada proses percepatan yang kita inginkan karena persiapan-persiapan setelah ujian itu juga panjang. Termasuk diantaranya adalah persiapan kostum”.
Konsul haji juga menyampaikan tentang hal teknis mengenai pelaksanaan ujian dan harapan untuk mendapatkan tim tenaga pendukung yang berdedikasi dan kehadirannya bermakna bagi jemaah haji Indonesia. “Proses ujian ini ada ujian tulis dengan bobot 30%, dan 30% lagi adalah ujian lisan. Ujan lisan juga akan cukup menentukan, karena kita ingin menjaring mereka yang punya dedikasi yang tinggi, kita ingin mereka yang bekerja spartan, kita ingin mereka yang bekerja luar biasa, kita ingin masing-masing punya kontribusi yang punya makna bagi jemaah haji kita”.(KUH/Zky)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment