KUH Terus Pantau Kesehatan Jemaah Haji Asal Batam

Related Articles

• Index Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2016 Mencapai 83,83% 0 16.Nov
• KUH Tinjau Lokasi Gudang KUH
• Pemerintah Tetap Awasi Jemaah Beribadah Tarwiyah 0 18.Aug

Jeddah (KUHI) – Staf Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah melakukan kunjungan kembali ke Rumah Sakit King Abdullah Jeddah Arab Saudi (06/02), guna memantau kondisi kesehatan jemaah haji pasca operasional hingga dinyatakan membaik dan layak untuk diterbangkan yaitu pasien atas nama Rusli Abdullah bin Budang asal dari Embarkasi Batam (BTH) masuk Rumah Sakit semnjak bulan oktober 2017 sampai saat ini.

Sebanyak 60 jemaah menjalani perawatan di RS Arab Saudi pasca operasional haji tahun 2017. Dari jumlah itu, 26 Jemaah sudah di pulangkan ke Tanah Air, sedang 33 jemaah wafat. Kini, tinggal kakek kelahiran 1937 ini yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi.

Sesuai dengan perintah yang mulia Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai pelayan kedua tanah suci, adalah bahwa pelayanan kesehatan jemaah haji dan umrah adalah tanggungjawab pemerintah kerajaan Arab Saudi. Selama ini telah memberikan pelayanan yang baik, dengan fasilitas lebih lengkap dan modern, sehingga peran pelayanan kesehatan ini yang ditangani oleh Arab Saudi dapat dinikmati oleh Jemaah haji maupun jemaah umrah jika sakit di Arab Saudi tanpa dibebani biaya sedikitpun , sehingga sebenarnya peran ini sudah lebih dari cukup.

Dalam kunjungan tersebut dokter MD menyampaikan, ‘’Kondisi pasein saat ini lebih membaik dibandingkan dengan sebelumnya, namun masih ketergantungan alat Ventilator ‘’ (yang merupakan suatu alat bantu mekanik yang berfungsi bermanfaat dan bertujuan untuk memberikan bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan) ujar dr.MD ke staf Kantor Urusan Haji di lokasi.

Ada hal baru  disampaikan oleh manageman Rumah Sakit pasien yang sudah lebih 3 (tiga) bulan dalam perawatan di ruang ICU, maka pasien akan dialihkan ke Rumah Sakit Adam Internasional wilayah Abha sekitar 6 jam dari Jeddah, tujuan dipindahkan tersebut untuk mendapatkan pelayanan khusus yang masih dirawat dalam ruang ICU. (hsm/kuh)