KUHI Lakukan Rapat Koordinasi dan Diakhiri Penandatanganan MoU Haji
Related Articles
Madinah (KUHI) – Staf Teknis Haji KJRI Jeddah, Ahmad Dumyathi Bashori, mengunjungi Muassasah Adilla Madinah, Selasa (16/1) pukul 13.00 WAS dan disambut langsung oleh Wakil Ketua Dewan Muassasah Adilla, Isham Bin Abdulaziz Dimyathi. Kunjungan ini dalam rangka melakukan rapat koordinasi dengan Muassasah Adilla Madinah sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan MoU persiapan haji tahun 1439H/2018M antara Menteri Agama RI dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Staf Teknis Haji II, Amin Handoyo, Staf Teknis Haji III Akhmad Jauhari Chariri dan jajaran pegawai Kantor Urusan Haji. Sementara dari pihak Muassasah Adilla hadir Kepala Urusan Kemanusiaan dan Hubungan Investor, Kamal Bin Ahmad Khalifah serta jajaran anggota dewan Muassasah Adilla.
Pada rapat tersebut, Muassasah Adilla menilai secara umum pelayanan ibadah haji tahun 1438H/2017M berjalan lancar. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi yang intensif antara Kantor Urusan Haji Indonesia dengan Muassasah Adilla Madinah. Untuk pelaksanaan haji tahun 1439H/2018M yang akan datang diharapkan agar koordinasi antara kedua belah pihak bisa lebih ditingkatkan.
“saya ucapkan terima kasih, karena petugas haji Indonesia bekerja dengan baik, seperti penanganan Jemaah sesat berjalan dengan baik, dan juga pengawasan terhadap kesehatan Jemaah juga berjalan baik, kami berharap agar dipertahankan,” ungkap Isham saat rapat berlangsung (16/1).
Hal senada juga diucapkan Dumyathi atas kerjasama yang diberikan oleh Muassasah Adilla dan menanggapi masalah jemaah yang tersesat, bahwa Kantor Urusan Haji Indonesia memiliki call center, WA dan sms center untuk menangani masalah Jemaah haji tersesat. Bahkan tahun lalu digunakan aplikasi untuk mengetahui posisi petugas terdekat untuk membantu Jemaah yang tersesat, dan saat ini aplikasi tersebut masih dikembangkan untuk penambahan informasi yang dibutuhkan Jemaah haji.
“kita memiliki call center, WA dan sms center yang berpusat di Jeddah untuk membantu menangani Jemaah tersesat yang dihubungkan secara langsung ke petugas terdekat dengan bantuan aplikasi yang kita miliki, yang saat ini sedang kita kembangkan penambahan informasi akomodasi Jemaah, rumah sakit dan lain-lainnya,” jelas Dumyathi.
Tidak hanya itu saja, banyak hal yang juga dibincangkan dalam rapat tersebut, mulai dari evaluasi penyediaan bis yang tidak sesuai dengan jumlah rombongan kloter sampai pada ketentuan-ketentuan pelaksanaan haji di Madinah yang tidak mengalami perubahan secara signifikan. Muassasah Adilla menyambut baik dan akan terus melakukan koordinasi kepada pihak terkait jika terjadi kendala di saat operasional.
Di akhir pertemuan, dilakukan penandatanganan naskah kerjasama pelayanan haji di Madinah untuk tahun 1439H/2018M antara pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Staf Teknis Haji KJRI Jeddah dan Muassasah Adilla yang diwakili oleh Wakil Ketua Muassasah Adilla. (yan/kuh)
WA center sangat membantu saat musim haji 2017. Terutama saat ada jama’ah yg hilang/terpisah dari rombongan. Penyebaran informasi menjadi lebih cepat.