Diryanlu Tinjau Water-Cooler Baru di Tenda Arafah
Related Articles
Makkah (KUHI) – Menindaklanjuti hasil rapat dengan Muassasah Asia Tenggara pada Ahad (10/12) di Mekkah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI, Sri Ilham Lubis meninjau secara langsung ke lokasi tenda Arafah yang didampingi oleh Jajaran Staf Teknis Haji KJRI Jeddah dan Delegasi Kemenag RI. Ada yang menarik dari tenda jemaah haji untuk tahun yang akan datang. Jika tahun sebelumnya setiap tenda dipasang satu mistfan dan air cooler secara langsung, namun kali ini terlihat berbeda.
Diryanlu Melanjutkan Pertemuan Dengan Muassasah Asia Tenggara di Makkah
“ Ini adalah inovasi baru dari hasil evaluasi kita tahun yang lalu, ternyata dengan tenda baru, mistfan dan water-cooler tahun lalu tidak maksimal, jadi jemaah masih terasa panas di dalam tenda itu, hal ini kita mintakan ke muassasah agar mencarikan model lain yang lebih maksimal pendinginnya. sekarang sudah kita lihat jenis pendingin yang ada di tenda tidak seperti tahun yang lalu” ujar Sri Ilham Lubis saat meninjau water-cooler di tenda Arafah (11/12).
Sri Ilham Lubis menambahkan, pada dasarnya water-cooler yang baru tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, akan tetapi ada sedikit perbedaan cara kerja pada pendingin yang baru, yaitu udara dingin yang dihasilkan, didistribusikan secara merata keseluruh ruangan tenda melalui lubang-lubang kain kedap udara berbentuk pipa yang terletak di atas tenda, alat tersebut juga dapat diberi es batu agar udara terasa lebih sejuk. Rencana ini akan diterapkan pada musim haji yang akan datang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Indragiri menjelaskan bahwa saat uji coba water-cooler hasilnya memuaskan dan sangat efektif. Menurutnya, semua tenda jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang sama.
“ketika diuji coba pada saat cuaca panas, hasilnya berjalan dengan baik, bahkan untuk menghadapi mati listrik sudah kami siapkan genset agar water-cooler tetap dapat berfungsi dengan baik”, paparnya.
Selain daripada itu, Staf Teknis Haji I, Ahmad Dumyathi turut menyampaikan bahwa adanya inovasi ini harus diikuti dengan pengawasan yang ketat, dibutuhkan petugas dari kedua belah pihak untuk mengawasi alat tersebut agar dapat berfungsi secara maksimal pada pelaksanaan haji di Arafah, agar tidak terulang hal-hal yang tidak diinginkan seperti tahun-tahun sebelumnya. (hsm/kuh)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment