Setelah Dirawat Di Rumah Sakit Madinah, Akhirnya Pulang Ke Tanah Air
Related Articles
Madinah (KUH – KJRI) Kegiatan pasca operasional Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk penanganan jemaah sakit tetap massif dilaksanakan. Dini hari tadi (22/10), seorang jemaah haji asal Medan telah diterbangkan ke tanah air dari bandara internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz setelah dinyatakan layak terbang oleh pihak medis rumah sakit Anshor kota Madinah. Pesawat dari maskapai Saudia berangkat mengantarkan kepulangannya pada pukul 00.15 WAS setelah hampir tiga minggu lalu (4/10) dinyatakan batal pulang karena kondisi kesehatan yang masih tidak memungkinkan untuk diterbangkan.
Jemaah haji atas nama Mara Husen (60) ini akhirnya bisa pulang ke tanah air dengan keadaan berbaring menggunakan stretcher di pesawat. Selain menggunakan alat bantu berbaring di pesawat, jemaah yang berangkat ibadah haji dari embarkasi Medan dengan kloter MES-19 ini juga dilengkapi dengan peralatan medis lainnya. Diantaranya adalah tabung oksigen berkapasitas 2 liter sesuai dengan arahan dan kesepakatan pada dokumen medif antara pihak rumah sakit Anshor dan petugas medis maskapai di klinik bandara.
Tim penanganan jemaah sakit Kantor Urusan Haji (KUH) Syafi’i Hasyim mengatakan, jemaah tersebut sedianya dipulangkan pada tanggal 4 Oktober lalu. Namun karena kondisi jemaah pasien yang kembali memburuk, akhirnya dinyatakan batal berangkat oleh pihak maskapai Saudia. “Pak Mara ini awalnya sudah kita persiapkan untuk berangkat pulang pada tanggal 4 lalu”, ujar Syafi’i.
“Pembatalan kepulangan ini terjadi karena kondisi pasien tidak lagi sesuai dengan dokumen MEDIF. Saat dibawa ke bandara, kondisi kesehatan jemaah kembali menurun. Untuk dinyatakan layak terbang kondisi saturasi oksigen dari pasien harus diatas 95. Dan saat diperiksa di klinik bandara sekitar 90 ”, kata Syafi’i menjelaskan.
Pada kesempatan yang sama Syafi’i mengatakan bahwa kondisi kesehatan jemaah kembali menurun, akhirnya Mara Hesen harus kembali dirawat di rumah sakit. Dapat kembali diajukan untuk terbang ketika kondisi jemaah telah membaik sesuai dengan kriteria untuk dapat mengikuti penerbangan. “Akhirnya Pak Mara waktu itu kembali dirawat di rumah sakit, karena tidak sesuai dengan dokumen MEDIF disebabkan adanya penurunan kondisi kesehatan. Bisa diajukan pemberangkatan lagi setelah kondisi membaik dan dinyatakan layak oleh petugas medis dari pihak bandara”.
Dan Alhamdulillah, dini hari tadi jam 00.15 WAS sudah berangkat ke tanah air bersama dua petugas yang mendampinginya”, kata Syafi’i menambahkan.
Proses pemulangannya ke tanah air didampingi oleh dua orang petugas yang mengantarkan hingga sampai ke bandara internasional Soekarno Hatta Cengkareng. Petugas pendamping ini sekaligus sebagai tim visitasi pasien jemaah haji tersebut, yang bertugas mendampingi dan memonitor perkembangan keadaan kesehatan pasien jemaah hingga mengantarkannya ketika telah dinyatakan layak terbang.(Zky/KUH)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment