Jemaah Meninggal Di Pesawat Sesaat Sebelum Terbang
Related Articles
Jeddah (KUH – KJRI) Sesaat setelah tengah malam tadi (10/4), divisi pelayanan umroh Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah menerima laporan dari jemaah yang akan bertolak ke tanah air. Rombongan jemaah yang dihandel oleh perusahaan travel PT. El Tayyibah ini digegerkan oleh insiden meninggalnya rekan jemaahnya. Setelah kejadian itu, jenazah almarhum Abdul Karim Bonto (53) diturunkan dari pesawat untuk dievakuasi sementara oleh petugas bandara didampingi keluarga yang menyertainya. Menurut keterangan dari Muhammad Syafi’i Hasyim petugas divisi pelayanan umroh KUH KJRI yang mendapat konfirmasi dari pihak keluarga, awalnya almarhum baik-baik saja selama menjalankan agenda ibadah umroh dan ziarahnya hingga sesaat sebelum keberangkatannya ke tanah air dini hari ini.
Saat menginformasikan kepada tim media KUH KJRI dini hari tadi, Syafi’i menceritakan bahwa almarhum meninggal saat sudah berada dipesawat 30 menit menjelang keberangkatannya. “Baru saja saya mendapat telepon dari petugas bandara, bahwa ada Jemaah umroh yang meninggal. Jemaah sudah berada di dalam pesawat dengan nomer penerbangan GA-9872, sekitar 30 menit sebelum jadwal take off nya”, tuturnya.”Jemaah ini berasal dari Makassar dengan penerbit visa Al Wisam”, lanjutnya. Hingga pagi hari ini, Syafi’i tetap memantau perkembangan dari pemrosesan jenazah di bandara, dan menghubungi pihak travel yang telah memberangkatkan rombongan almarhum.
Menurut Syafi’i, ia telah menghubungi pihak travel yang mendampingi rombongan almarhum, dan sekitar pukul 8.00 WAS tadi, pendamping dari pihak travel mengkonfirmasi bahwa rombongan yang dibawanya sudah sampai di Indonesia dan sedang transit. Pihak travel tersebut meminta Syafi’i untuk mengarahkan jenazah almarhum dan keluarga yang masih berada di bandara King Abdul Aziz Jeddah, dan memprosesnya lebih lanjut. “Sejak dari dini hari setelah saya menerima laporan, kita pantau terus setiap perkembangannya, dan kami usahakan menghubungi travelnya. Sekitar jam 8 WAS tadi, pihak travel mengonfirmasi bahwa rombongan jemaah yang dibawanya (yang seharusnya bersama almarhum, red) sudah sampai di Indonesia sedang transit. Ia (tour leader) meminta kami untuk mengarahkan jenazah dan keluarganya yang masih di bandara, dan memprosesnya lebih lanjut” kata Syafi’i.
Hingga kini, syafi’I mengaku belum ada tindakan nyata dari pihak travel terkait pemrosesan jenazah dan konsekwensi lain yang harus diselesaikan. “Sampai saat ini pihak travel masih belum ada pernyataan untuk bertanggung jawab atas pemrosesan jenazah jemaah dan evakuasi keluarganya, tindakan kita sampai saat ini adalah tetap berkoordinasi dengan KJRI dan petugas bandara, dan bersiap untuk langkah taktis apabila diperlukan”, pungkasnya saat dikonfirmasi tim media di kantornya.(KUH/Zky)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment