Tertipu Agen Tiket, Jemaah Umroh Tertunda Pulang
Related Articles
Jeddah (TUH KJRI) – Sudah dua hari jemaah umroh asal Bandung ini tinggal di hotel transit dekat masjid Qishash Jeddah, karena tertunda jadwal kepulangan mereka ke tanah air. Mereka harus bertahan lebih lama di Tanah Arab dengan biaya ekstra (biaya sendiri diluar agenda umroh, red). Tergambar wajah cemas diantara para Jemaah tersebut karena dirundung rasa khawatir, dan keluarga serta sanak saudara mulai banyak yang menanyakan kabar dan kapan mereka pulang. Beruntung owner travel yang memberangkatkan mereka dengan setia mendampingi dan mengusahakan tiket pulang hingga menggunakan dana pribadi diluar biaya operasional.
Ada sebelas (11) orang yang diberangkatkan umroh oleh PT Barokah Indogroup. Hingga tim investigasi Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI mendapat tugas dari Konsul Haji Ahmad Dumyathi Bashori untuk mengunjungi mereka (14/2), tinggal 5 orang yang sedang berusaha mencari solusi untuk bisa kembali ke kampung halaman. “Enam orang lainnya sudah mendapatkan tiket dan sudah di bandara”, ujar Abdurrahman yang ditugaskan perusahaan travel tersebut sebagai muthowif (pembimbing ibadah, red). “Insya Allah dua orang lagi akan menyusul berangkat pulang juga”, kata Ina Nurhalita(49) pemilik travel umroh ini. “Yang tiga orang lagi kita masih mengusahakan pembiayaan untuk pembelian tiket, sebagian uang sudah ditransfer dari Indonesia”, lanjut pemilik travel yang sudah beroperasi sejak 2011 lalu.
Pada kesempatan yang sama, Ina juga menyampaikan bahwa baru kali ini travelnya mengalami masalah pada pemulangan jemaahnya. Perusahaannya sudah memberangkatkann Jemaah umroh rata-rata 150an orang dalam sebulan. “Biasanya, untuk pembelian tiket, kita mempercayakan kepada agen resmi maskapai penerbangan. Kali ini kami mencoba mengusahakan tiket dari jalur lain yang menurut informasi harganya lebih terjangkau, tapi yang terjadi diluar dari yang kami rencanakan. Kami sudah mentransfer uang sejumlah Rp.167.500.000 kepada Bambang (agen tiket, red), tetapi tidak ada kabar pasti kapan pemberangkatannya. Kemudian kami menghubungi Santi, dan menjanjikan tiket dengan Air Asia seharga 7 jutaan”, ujar Ina. ”Akan tetapi dana yang kami siapkan malah digunakan untuk memberangkatkan jemaah lain, dan kemudian dia (Santi dan Bambang, red) sulit dihubungi. Mungkin sudah di blokir nomer saya”, lanjutnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemilik travel tersebut untuk memulangkan jemaahnya. “Kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk jemaah kami supaya bisa segera pulang. Kami sudah menjual perhiasan untuk menutupi kekurangan biaya hidup di sini dan pembelian tiket”, ujarnya dengan berlinang airmata.
Sementara pemilik travel mengusahakan pemulangan jamaahnya dengan segala keterbatasan ketika berada di luar negeri, waktu tinggal di hotel transit pun sudah habis, dengan batas pembiayaan ekstra. Tim investigasi kemudian mengkoordinasikan dengan pimpinan TUH KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Bashori, dan Staf Teknis Haji (STH) 3 Akhmad Jauhari mengarahkan untuk segera mengevakuasi ke wisma haji. Ekspresi lega pun terpancar pada jemaah umroh, begitu juga pemilik travel yang berterimakasih kepada TUH KJRI Jeddah yang turut membantu dan mencarikan solusi. “Kami berterima kasih kepada KUH yang proaktif membantu jemaah kami mencari solusi,” pungkasnya. (hsm-zky/kuh)
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment