Pimpinan Teknis Haji Indonesia Meningkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah Haji Sakit 1438H

Related Articles

• KUHI Bantu Jemaah Umroh Lakukan Operasi
• Pengumuman Seleksi Tenaga Pendukung Tim Penyediaan Layanan Jemaah Haji Indonesia Tahun 1441H-2020M 0 22.Jan
• KUHI Tingkatkan Layanan Jemaah dengan Call Center 0 18.Jul

Jeddah (KUHI) – Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah mengadakan rapat pimpinan di hadiri Staf Teknis Haji I Ahmad Dumyathi Bashori, STH II Amin Handoyo Mufid, STH III Akhmad Jauhari Chariri dan STH IV Handi Adji Sentana. Rapat diadakan di ruang rapat kecil kantor urusan haji Indonesia Jeddah pagi hari Ahad jam 9.30 was.

Dalam rapat tersebut, Dumyathi menyampaikan tentang evaluasi penanganan Jemaah haji sakit pasca oprasional 1438H. Pada saat ini jemaah sakit tersisa 7 jemaah haji yang masih di rawat di rumah sakit Arab Saudi 3 pasien dirawat di RS Al Noor Makkah, 1 pasien di RS King Abdullah Makkah, 2 pasien di RS Al Ansar Madinah dan 1 pasien di RS  King Abdullah Jeddah dari total 60 orang yang sakit,

Sudah di pulangkan ke tanah air 24 jemaah dan wafat di Arab saudi 29 Jemaah. perlu adanya komunikasi intensif keluarga Jemaah haji sakit di tanah air, Memberikan semangat bagi pasien tersebut. Menindak lanjuti beberapa evaluasi haji 1438H diantaranya kebutuhan oksigen dan Stretcher case dimuat dalam MoU karena ini sebagian pelayanan Jemaah sakit, sebab keterlambatan penyediaan oksigen dapat berakibat fatal bagi Jemaah di jadwalkan kepulangannya.

KUH Terus Pantau Perkembangan Kondisi 8 Jemaah Haji Sakit Pasca Oprasioanal 1438 H/ 2017 M

Staf Teknis Haji II Amin Handoyo menambahakan menggunakan visa umrah cukup efektif untuk kunjungan keluarga Jemaah haji yang sakit, karena motifasi keluarga untuk kesembuhan pasien sangat tinggi dan juga membantu  menghilangkan rasa jenuh pasien tersebut yang begitu lama dirawat di rumah sakit, karena pasein yang sakit bukan sekedar penyakit tapi juga lebih kepada psikologi, sehingga perlu pendampingan yang berkelanjutan.

Akan tetapi menurut Akhmad Jauhari Chariri STH III ada permasalahan yang akan timbul jika keluarga Jemaah haji yang sakit difasilitasi visa umrah, antara lain perpanjangan visa, akomodasi dan transpotrasi yang bersangkutan.(hsm/kuh)