Ahmad Dumyati Basori: Perwakilan RI Bantu Pemulangan Jamaah Umrah
Related Articles
JEDDAH — Sebanyak 190 jamaah dari jumlah total 2.170 jamaah umrah dari dua travel gelombang pertama berhasil dipulangkan oleh maskapai Flynas. Dari jumlah itu, Travel Rabat (Rahmatan Baitullah) dengan 90 jamaah berhasil diterbangkan dengan Flynas XY 906 pada pukul 03.25 dini hari dari Bandara Internasional King Abdul Aziz. Sedangkan Travel BCA (Barakah Cahaya Arafah) dapat memulangkan 100 orang jamaah dengan maskapai yang sama.
“Alhamdulillah bapak Menteri, semalam 190 orang jemaah sudah diterbangkan ke Surabaya dengan dikawal Satgas,” tulis Staf Teknis Haji Ahmad Dumyathi Bashori via wasebagai update yang memang dimintakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Saat mendengar informasi penghentian penerbangan Flynas dari Saudi, Lukman Hakim segera perintahkan kepada KUHI-KJRI untuk segera membantu proses pemulangan jamaah umrah Indonesia yang datang baik dari Kuala Lumpur, Jakarta, dan Surabaya. “Saya minta prioritaskan agar pemulangan mereka dapat dilakukan,” ucap Menag saat pimpin rapat kecil saat berada di Madinah ) pascapenandatanganan Memorandum of Understanding dengan Menteri Haji dan Umrah Mohammad Saleh bin Taher Benten.
Rapat koordinasi kecil dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraabmn Haji dan Umrah Abdul Djamil, direktur Layanan Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji Ahmad Dumyathi Bashori, Arsyad Hidayat, Akhmad Jauhari, dan Handi Adji Sentana.
Duta Besar RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebriel langsung menelpon Staf Teknis Haji Ahmad Dumyathi Bashori untuk memantau dan memberikan perhatian khusus kepada jamaah umrah yang datang ke Saudi dengan maskapai Flynas yang ditaksir berjumlah 2.178 orang. “Bantu jamaah secara maksimal, pastikan semua dapat kembali ke Tanah Air,” perintah Dubes yang memantau serius kasus ini.
Konsul Jenderal RI Mohammad Hery Saipudin melalui group whatapps Konsulat Jenderal RI Jeddah, meminta agar KUHI dapat membantu penyelesaian kesulitan jamaah yang terancam tidak dapat dipulangkan ke Tanah Air pascapemutusan hubungan antara Flynas dan Lofty Cest Ltd. yang berdomisili di the British Virgin Islands. “KUHI tolong bantu, dampingi sampai jamaah dapat kembali ke Tanah Air,” perintah Konjen.
Keberhasilan dicapai setelah upaya maraton dilakukan oleh Satuan Tugas Penanganan Umrah (STPU) Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI Jeddah yang dibentuk khusus setelah isu ribuan jamaah terancam gagal kembali ke Tanah Air. STPU menyurati resmi Wakil Menteri Haji bidang Umrah Dr Isa Rawas dan melaporkan perihal ribuan jemaah umrah asal Indonesia terkatung-katung pemulangan mereka.
Surat pun diikuti dengan komunikasi wa agar kasus dapat segera direspons. “Mohon yang terhormat wakil menteri untuk dapat bantu pemulangan ribuan jamaah umrah yang menggunakan Flynas. Perselisihan finansial dengan mitranya tidak boleh korbankan jamaah,” tulis Ahmad Dumyathi Bashori kepada Isa Rawas. “Akan dicapai kompromi dengan GACA (General Aviation Civil Authority) bersifat khusus,” jawab Isa Rawas.
Keterlibatan Atase Perhubungan Nahduddin Hasan KJRI Jeddah juga patut diacungkan jempol karena telah membantu komunikasi kepada maskapai dan GACA sebagai salah satu mitra kerjanya.
Atas dasar itu, KUHI komunikasi dengan GACA selaku operator bandara Saudi ini, punya daya tekan meminta pihak maskapai bertanggung jawab memulangkan jamaah yang memegang tiket resmi Flynas. “Saya akan bantu maksimal komunikasi dengan Flynas,” tulis salah satu pejabat GACA yang tidak ingin disebutkan namanya.
Saat pagi Ahad (8/1) pejabat GACA kirim wa menyampaikan bahwa penerbangan Flynas sudah memberangkatkan jamaah pagi tadi dan penerbangan serikutnya akan berjalan sesuai harapan jemaah.
Saat rilis ini ditulis Senin, pukul 00.30 Flynas sudah memberangkatkan 298 orang untuk malam ini saja. “Kami sudah dapat perintah atasan untuk memulangkan seluruh jamaah yang memang kami angkut dengan membawa tiket pulang dan pergi yang di approve oleh sistem,” jelas Meshal Farhan alsalman, duty station manager Flynas di bandara King Abdul Aziz saat ditemui Dumyathi di kantor Lt.2 terminal Haji.
Jemaah umrah yang masih tertinggal akan diberangkat pada tanggal 9-10/1, dua rute SUB dan 3 CKG. Kekisruan pemulangan ribuan jamaah asal Indonesia terjadi setelah manajemen Flynas menghentikan secara sepihak efektif 31/12 dikarenakan persoalan selisih keuangan antara Flynas dan Lofty Cest Ltd. yang berdomisili di the British Virgin Islands (KUHI).
Let me tell You a sad story ! There are no comments yet, but You can be first one to comment this article.
Write a comment