Jemaah Masih Bandel Soal Larangan Bagasi

Related Articles

• KPHI Minta Gladi Bersih Armina 0 13.Aug
• Kadaker Makkah Sosialisasi Barang Bawaan Jemaah Haji yang Akan Pulang 0 12.Sep
• Pengumuman : “Perubahan Waktu Pengumuman Nama-Nama Yang Berhak Untuk Melanjutkan Tahapan Seleksi” 0 08.Mar

Meski telah diberi informasi soal larangan membawa air zam-zam ke dalam bagas maupun tas kabin, jemaah haji masih mencoba-coba untuk memasukannya.
“Jemaah mau coba -coba. Mereka sudah tahu soal larangan membawa air zam-zam karena sudah disosialisasikan,” kata Kadaker Bandara Arsyad Hidayat disela-sela mengawasi pemberangkatan pertama jemaah haji Gelombang II ke tanah air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, Minggu.
Menurut Hidayat, jika ditemukan air zam-zam maka tas akan dibongkar oleh petugas Maskapai Penerbangan.
Yang dikhawatirkan, ujarnya, pada waktu pembongkaran ada kemungkinan barang-barang berharga jemaah tercecer atau hilang.
Air zam-zam tidak diperbolehkan masuk ke dalam bagasi maupun tas kabin. Namun sejumlah jemaah tetap nekat untuk membawa pulang dengan berbagai cara.
Vitri Sarastuti petugas Daker Bandara menceritakan ada jemaah haji yang menyembunyikan botol air zam-zam di dalam bantal leher.
“Bantal leher dibuka kemudian dimasukkan air zam-zam. Setelah itu bantal dijahit lagi,”katanya
Juga ada jemaah haji yang mengikat botol air zam-zam dibetisnya, kata Vitri.
PPIH Arab Saudi bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Saudia Airlines mengangkut air zam-zam oleh oleh haji ke Indonesia. Air zam-zam telah diterbangkan dengan pesawat-pesawat kosong pada periode kedatangan jemaah. Setiap jemaah akan mendapatkan lima liter air zam-zam.(dsuita/p-ppih)