Pemerintah Targetkan Besaran BPIH 2019 Keluar Akhir Tahun

Related Articles

• Kurangi Masa Tinggal Jemaah Haji di Bandara, Kemenhaj Arab Saudi Inisiasi Terobosan Baru 0 20.Dec
• KUHI Lakukan Rapat Koordinasi dan Diakhiri Penandatanganan MoU Haji 1 17.Jan
• Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Tenaga Pendukung PPIH 2018 0 09.May

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Pemerintah berharap besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2019 sudah dapat dipublikasikan bulan Desember mendatang.
“Intinya persiapan lebih dini itu akan memberikan jaminan pelayanan semakin baik,” kata Menag kepada pers usai memimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Haji 2018 dan Rapat Perencanaan Haji 2019, di Jeddah, Rabu malam.
Percepatan penentuan ongkos haji dan mempublikasikannya kepada publik, maka panitia haji akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan pelayanan haji tahun 2019, jelas Menteri.
Dengan memiliki waktu persiapan yang lebih lama maka panitia dapat merancang pelayanan yang lebih baik, tambahnya.
Urutannya, kata Menag yaitu dengan terlebih dahulu melakukan percepatan laporan keuangan pelaksanaan haji 2018 yangBM kemudian diikuti dengan percepatan penetapan ongkos haji tahun 2019.
Dengan mempercepat penentuan BPIH, tambah Saifudddin, jemaah haji juga dapat segera melunasi ongkos haji, mempercepat persiapan manasik dan persiapan kesehatan mereka.
“Target Saya bisa lebih cepat dua bulan dibanding tahun lalu,”kata Saifuddin sambil menambahkan BPIH 2019 ditargetkan dapat diumumkan sebelum akhir 2018.
Ketika ditanya sejauh mana kegiatan politik 2019 yang tinggi karena adanya pilpres presiden dapat mempengaruhi percepatan tersebut, Menag mengatakan dirinya sangat optimis bahwa situasi politik 2019 tidak akan mempengaruhi upaya langkah-langkah percepatan pelayanan haji.
“Saya sangat yakin Komisi VII DPR RI mempunyai komitmen yang luar biasa dalam hal meningkatkan pelayanan haji,”kata Menag.
Keputusan penentuan besaran BPIH dilakukan oleh Panitia Kerja Komisi VII DPR RI dan Kementerian Agama.
Rapat dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenag termasuk Dirjen Pelayanan Haji Dan Umrah Nizar Ali dan pejabat PPIH Arab Saudi.(dsuita/p-ppih)