Pemerintah Tetap Awasi Jemaah Beribadah Tarwiyah

Related Articles

• Koordinasi Tim Penyediaan Akomodasi Jemaah Haji 2017M-1438H 0 21.Feb
• Kadaker Makkah Sosialisasi Barang Bawaan Jemaah Haji yang Akan Pulang 0 12.Sep
• Kasi Yanpul: Hampir 700 Jemaah Haji Ikut Skema Tanazul 0 16.Sep

Ketua Daerah Kerja (Daker) Mekkah Endang Jumali mengatakan Pemerintah melalui Panitia Pelaksana Haji Indonesia (PPIH) tetap mengawasi jemaah haji yang melakukan ibadah tarwiyah
“Terkait dengan ibadah tarwiyah, pemerintah tetap pada SOP dan prosedur pemberangkatan jemaah yang langsung ke Arafah. Sehingga pemerintah tidak memfasilitasi dalam kontek sarana dan transportasi,” kata Jumali yang juga Kasubdit Bimbad Dirjen PHU,.Kemenag.
Meski tidak memfasilitasi, pemerintah tetap melakukan pengawasan dan memonitor jemaah yang melakukan ibadah tarwiyah, kata Jumali yang ditemui disela-sela rapat Kemenag dan Tim Pengawas DPR RI di Mekkah, Jumat malam (17/8/2018).
Alasan tidak memfasilitasi tarwiyah karena faktor kenyamanan karena saat ini seluruh fasilitas difokuskan pada pelaksanaan rukun haji yaitu wukuf di Arafah, katanya
Selain itu juga karena faktor transportasi, katanya.
Jumali menghimbau pada seluruh jemaah yang melakukan tarwiyah agar senantiasa melihat kondisi fisik kesehatan dmasing-masing .
“Juga jangan terpisah dengan rombongannya, pesan Jumali.
Jemaah haji yang melakukan ibadah tarwiyah diwajibkan membuat Surat Pernyataan yang diserahkan kepada Ketua Kloter . Oleh Ketua Kloter surat tersebut dilaporkan kepada sektor masing-masing, demikian Endang Jumali.
Sejumlah jemaah diberitakan akan melakukan ibadah tarwiyah.
Ujang Mahfudin dari Kloter 36 JKS mengatakan hampir sebagian besar jemaah di kloternya akan melakukan ibadah tarwiyah
“Kami dipungut 300 riyal untuk berangkat ke Mina dengan bis,”kata Mahfudin.
Hari Tarwiyah adalah hari ke delapan Dzulhijah. Selama hari itu jemaah haji mengulang apa yang pernah Nabi Muhammad SAW lakukan.
Pada hari itu Rasulullah meninggalkan Mekkah menuju Mina dan melaksanakan sholat Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya Dan Subuh disana. Setelah matahari terbit (9 Dzulhijah) beliau meninggalkan Mina menuju Arafah.(dsuita/P-PPIH)